Apakah Anak Boleh Meminta THR Kepada Orang Tua, Sumber Image Canva Edu.

Apakah Anak Boleh Meminta THR Kepada Orang Tua?, Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan tradisi yang umum di Indonesia, terutama saat Idul Fitri. THR biasanya diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, tetapi dalam konteks keluarga, orang tua sering memberikan uang atau hadiah kepada anak-anak sebagai bentuk kasih sayang dan kebahagiaan di hari raya. Lalu, apakah anak boleh meminta THR kepada orang tua?

Islam mengajarkan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan anak, termasuk memberikan nafkah yang layak. Namun, THR bukanlah kewajiban syar’i seperti nafkah, melainkan lebih pada tradisi dan kebiasaan sosial. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya harta adalah yang diberikan kepada keluarga.” (HR. Bukhari). Ini menunjukkan bahwa memberi kepada anak adalah perbuatan mulia, selama tidak berlebihan.

Anak boleh mengharapkan atau bergembira dengan pemberian orang tua, tetapi meminta secara langsung perlu memperhatikan adab dan etika. Islam mengajarkan agar seorang anak tidak memaksa atau menuntut orang tua di luar kemampuannya.

Hukum Meminta THR kepada Orang Tua

Meminta THR kepada orang tua diperbolehkan selama dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak memberatkan. Namun, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan:

  1. Jika Orang Tua Mampu
    Jika orang tua memiliki rezeki yang cukup, meminta THR dengan baik tidak menjadi masalah. Nabi SAW pernah memberikan sesuatu kepada anak kecil yang meminta dengan cara yang manis (HR. Muslim).
  2. Jika Orang Tua Kesulitan Ekonomi
    Memaksa orang tua yang sedang kesulitan finansial untuk memberikan THR dapat termasuk dalam larangan menyakiti orang tua (QS. Al-Isra: 23). Sebaiknya, anak memahami kondisi orang tua dan tidak menuntut di luar kemampuan mereka.
  3. Dengan Adab yang Baik
    Meminta harus dengan bahasa yang lembut, tidak dengan paksaan atau ancaman. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa berbicara dengan sopan adalah bagian dari iman (HR. Tirmidzi).

Ulama seperti Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan bahwa selama permintaan tidak mengandung tekanan atau menyakiti, hal itu dibolehkan. Namun, lebih utama jika orang tua memberikan dengan kerelaan tanpa diminta.

Dampak Positif dan Negatif THR bagi Anak (Foto: Canva Edu)

Dampak Positif dan Negatif THR bagi Anak

Dampak Positif:

  • Melatih rasa syukur dan kebahagiaan di hari raya.
  • Mengajarkan anak tentang berbagi jika sebagian THR disedekahkan.
  • Mempererat ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak.

Dampak Negatif (Jika Tidak Dikendalikan):

  • Anak menjadi materialistik jika hanya fokus pada uang.
  • Menimbulkan rasa iri jika perbedaan pemberian terlalu mencolok antar saudara.
  • Berpotensi membuat anak memaksa jika tidak diajarkan adab meminta.

Alternatif Selain Meminta Uang

Agar THR tidak sekadar bersifat materi, beberapa alternatif yang bisa dilakukan:

  1. Meminta Hadiah Edukatif seperti buku atau alat ibadah.
  2. Meminta Doa dan Restu yang lebih bernilai daripada uang.
  3. Menerima dengan Ikhlas apa pun yang diberikan orang tua.

Kisah Teladan Sahabat dalam Memuliakan Orang Tua

Para sahabat Nabi seperti Abu Hurairah RA selalu berbakti kepada ibunya meski hidup sederhana. Mereka lebih mengutamakan ridha orang tua daripada meminta harta. Anak boleh meminta THR kepada orang tua dengan cara yang baik, selama tidak memaksa dan sesuai kemampuan orang tua. Lebih utama jika orang tua memberikan dengan kerelaan tanpa diminta.

Sebagaimana sabda Nabi SAW: “Tidaklah seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya kecuali Allah akan membalasnya dengan kebaikan yang lebih banyak.” (HR. Bukhari).

Sumber:

  • QS. Al-Isra: 23
  • HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi
  • Fatwa Syaikh Al-Utsaimin
  • Tarbiyatul Awlad oleh Dr. Abdullah Nashih Ulwan

fiqih.ID

Fiqih.id adalah website yang menyajikan berbagai informasi seputar fiqih Islam, mencakup hukum-hukum dalam ibadah, muamalah, serta kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment