7 Kegiatan Menarik yang Bisa Dilakukan Saat Lebaran Idul Fitri. (Gambar: Canva Edu)

7 Kegiatan Menarik yang Bisa Dilakukan Saat Lebaran Idul Fitri, Idul Fitri adalah momen kemenangan yang dinantikan umat Muslim setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Saat hari raya tiba, kebahagiaan terpancar dari setiap rumah, masjid, dan tempat berkumpul keluarga. Namun, tak jarang kita bingung: “Apa saja ya kegiatan bermakna yang bisa mengisi hari istimewa ini?”

Islam mengajarkan bahwa Idul Fitri bukan sekadar hari bersuka cita, tetapi juga waktu untuk memperkuat ikatan dengan Allah dan sesama. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang bergembira dengan datangnya Idul Fitri, Allah akan membuat hatinya bergembira pada hari ketika banyak hati menjadi gundah.” (HR. Ad-Dailami). Momentum ini seharusnya kita isi dengan aktivitas yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh berkah.

7 Kegiatan Menarik yang Bisa Dilakukan Saat Lebaran Idul Fitri

Artikel ini akan mengupas 7 kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan bersama keluarga saat Lebaran – mulai dari tradisi silaturahmi yang sarat pahala hingga ide kreatif untuk mengisi hari raya dengan penuh makna. Dengan kegiatan-kegiatan ini, Idul Fitri Anda tak hanya berkesan, tetapi juga menjadi batu loncatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramadan.

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya lalu dia shalat.” (QS. Al-A’la: 14-15). Mari kita jadikan Idul Fitri tahun ini sebagai awal dari kebersihan hati yang hakiki.

1. Silaturahmi ke Keluarga dan Kerabat

Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga besar, kerabat, dan tetangga. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari). Kegiatan ini tidak hanya bernilai pahala, tetapi juga memperkuat hubungan sosial.

Anda bisa mengunjungi rumah saudara sambil membawa oleh-oleh kue Lebaran. Jika jarak tempuh jauh, manfaatkan teknologi dengan video call untuk tetap terhubung. Jangan lupa saling memaafkan dengan tulus, karena inilah esensi Idul Fitri: kembali suci dan memperbaiki hubungan.

Selain itu, bersilaturahmi juga bisa menjadi sarana untuk membantu keluarga yang membutuhkan. Misalnya, membagikan parcel Lebaran atau memberikan santunan kepada yang kurang mampu. Dengan begitu, kebahagiaan Idul Fitri bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.

2. Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim dan Dhuafa

Idul Fitri seharusnya menjadi hari yang membahagiakan bagi semua orang, termasuk anak yatim dan kaum dhuafa. Rasulullah SAW sangat menyayangi anak yatim dan sering memberikan perhatian khusus kepada mereka. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim akan berada di surga seperti ini,” sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah yang berdekatan (HR. Bukhari).

Anda bisa mengunjungi panti asuhan atau masyarakat kurang mampu di sekitar rumah untuk berbagi makanan, pakaian layak pakai, atau uang. Kegiatan ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi penerima, tetapi juga membersihkan harta melalui sedekah. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 267, “Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik.”

Selain itu, mengajak anak-anak yatim untuk bermain atau berjalan-jalan di hari Lebaran juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Dengan begitu, mereka tidak merasa sendiri di hari yang seharusnya penuh keceriaan.

Mengikuti Shalat Id Berjamaah di Lapangan atau Masjid. (Foto: Canva Edu)

3. Mengikuti Shalat Id Berjamaah di Lapangan atau Masjid

Shalat Idul Fitri adalah ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW selalu melakukannya dan memerintahkan umat Islam untuk menghadirinya, termasuk wanita dan anak-anak. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, “Perintahkan kaum wanita untuk datang ke tempat shalat Id, bahkan wanita yang sedang haid sekalipun, agar mereka menyaksikan kebaikan dan doa kaum Muslimin.” (HR. Bukhari).

Shalat Id di lapangan terbuka memberikan pengalaman berbeda karena dilaksanakan dengan khidmat bersama ribuan jamaah. Setelah shalat, biasanya ada khutbah yang mengingatkan kita tentang makna sebenarnya dari Idul Fitri. Kegiatan ini juga bisa dilanjutkan dengan bersalam-salaman dengan jamaah lain, memperluas persaudaraan.

Bagi yang tidak bisa hadir di lapangan, shalat di masjid tetap memiliki keutamaan. Yang terpenting adalah menjaga niat ikhlas dan menghayati makna kemenangan setelah sebulan berpuasa.

4. Membuat dan Menikmati Hidangan Khas Lebaran

Idul Fitri identik dengan berbagai hidangan lezat seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue kering. Kegiatan memasak bersama keluarga bisa menjadi momen yang menyenangkan dan mempererat hubungan. Rasulullah SAW menganjurkan untuk makan bersama karena di dalamnya terdapat keberkahan. Beliau bersabda, “Makanan untuk dua orang cukup untuk tiga, dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat.” (HR. Bukhari).

Selain itu, membagikan makanan kepada tetangga juga merupakan sunnah. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya.” (HR. Muslim). Dengan berbagi, kita tidak hanya menyebarkan kebahagiaan tetapi juga menjaga hubungan baik dengan orang sekitar.

Jika ingin lebih kreatif, Anda bisa mencoba resep baru atau menghias meja makan dengan tema Lebaran. Kegiatan ini bisa menjadi ajang berkumpul dan bercanda dengan keluarga.

5. Berwisata Religi atau Rekreasi Keluarga

Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk berwisata, baik ke tempat religi maupun destinasi rekreasi. Misalnya, mengunjungi makam keluarga untuk mendoakan mereka atau berziarah ke tempat-tempat bersejarah Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Ziarahilah kubur, karena itu mengingatkanmu pada akhirat.” (HR. Muslim).

Selain itu, Anda bisa merencanakan liburan singkat ke tempat wisata alam, seperti gunung atau pantai, untuk melepas penat setelah sebulan berpuasa. Kegiatan ini bisa menjadi sarana syukur atas nikmat Allah SWT. Namun, pastikan untuk tidak berlebihan dan tetap menjaga adab sebagai Muslim, seperti menutup aurat dan tidak melakukan hal yang sia-sia.

Bagi yang ingin lebih hemat, piknik di taman kota atau berkemah di halaman rumah juga bisa menjadi alternatif seru. Yang terpenting adalah kebersamaan dan rasa syukur.

Lomba atau Permainan Keluarga. (Image: Canva Edu)

6. Mengadakan Lomba atau Permainan Keluarga

Mengisi Idul Fitri dengan lomba atau permainan keluarga bisa menambah keceriaan. Misalnya, lomba menghias ketupat, membaca puisi Islami, atau games berhadiah. Rasulullah SAW pernah mengizinkan Aisyah RA menyaksikan permainan anak-anak di hari raya (HR. Bukhari), menunjukkan bahwa hiburan yang halal diperbolehkan.

Kegiatan ini juga bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak tentang nilai-nilai Islam. Misalnya, lomba menghafal surat pendek atau cerita kisah Nabi. Dengan begitu, suasana Lebaran tetap meriah tanpa kehilangan makna spiritualnya.

Jika keluarga besar berkumpul, Anda bisa mengadakan kuis seputar pengetahuan agama dengan hadiah sederhana. Ini akan menambah semangat belajar anak-anak dan dewasa.

7. Refleksi Diri dan Merencanakan Target Ramadhan Berikutnya

Idul Fitri seharusnya menjadi titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Luangkan waktu sejenak untuk evaluasi diri: “Sudah sejauh mana perubahan positif setelah Ramadhan?” Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok.” (QS. Al-Hasyr: 18).

Anda bisa menulis target ibadah untuk bulan-bulan berikutnya, seperti meningkatkan sedekah, memperbaiki shalat, atau mempelajari Al-Qur’an. Diskusikan juga dengan keluarga agar saling mendukung.

Kegiatan ini bisa dilakukan sambil menikmati suasana tenang setelah shalat Id atau di malam hari. Dengan begitu, Idul Fitri tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus tumbuh secara spiritual. Idul Fitri adalah momen kebahagiaan yang bisa diisi dengan berbagai kegiatan bermanfaat, mulai dari silaturahmi, berbagi, ibadah, hingga rekreasi. Yang terpenting adalah menjaga niat ikhlas dan menghindari hal-hal yang sia-sia.

Semoga dengan kegiatan-kegiatan di atas, Idul Fitri kita menjadi lebih bermakna dan membawa keberkahan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang hari raya-nya adalah akhirat, maka dialah orang yang paling bahagia.” (HR. Ahmad).

Sumber:

  • HR. Bukhari, Muslim, Ahmad
  • QS. Al-Baqarah: 267, Al-Hasyr: 18
  • Kitab Riyadhus Shalihin oleh Imam Nawawi
  • Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq

fiqih.ID

Fiqih.id adalah website yang menyajikan berbagai informasi seputar fiqih Islam, mencakup hukum-hukum dalam ibadah, muamalah, serta kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam

Bagikan:

Leave a Comment